Kamis, 22 Maret 2018

Bagian terkecil dari surgaku

            Bagian terkecil dari surgaku
Sekitar akhir Februari 2018, Waktu itu hujan turun sepanjang hari, meski tidak terlalu lebat namun cukup membuat malas keluar rumah .
ba'da isya' sekitar pk 20:00 iseng iseng saya buka gudang video online,  kebetulan habis beli paket data .
      di situ saya menemukan video tausiyah ustaz "Kholed Basalamah" dalam video itu beliau bercerita tentang berbagai keindahan dan kenikmatan surga,
tentang pintunya yang kokoh dan besar,
tentang gremricik air yang selalu megalir,
Tentang istananya yang sepuluh kali lebih megah dari istananya raja Sulaiman
tentang pepohonan yang selalu berbuah lagi setelah dipetik
Tentang Bidari, bidadara
dan masih banyak lagi.
     Dalam video itu beliau tampil cukup karismatik .. layaknya seorang yang berilmu,
Itu tersirat dari jenggotnya yang tebal, kerutan wajah dan dua tanda hitam di dahinya, belum berbicara pun orang ini terlihat begitu berisi.
    Beliau banyak bercerita tentang berbagai kenikmatan dan keindahan surga.
Yang akan di rasakan seorang mukminin setelah meninggal nanti.
pada pertengahan video yang berdurasi sekitar 8 menit itu, beliau bertanya, kenikmatan apa yang kalian rasa paling nikmat, yang pernah kalian rasakan di dunia,..?
di surga kenikmatan itu akan kalian rasakan berpuluh kali lebih nikmat.
Setelah mendengar itu, saya berfikir sejenak otak saya mencoba membuka memory, mencari cari kenikmatan kebahagian apa yang pernah saya rasakan paling nikmat.
Lama otak ini bekerja (untung gak panas) mencoba mengingat mengelompokan dan memilih satu dari sekian.
Akhirnya otak, batin, raga dan seluruh organ tubuh ini sepakat ada satu kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasa Paling nikmat diantara yang lain.
Bukan benda, harta atau yang lain.. kenikmatan itu adalah "sebuah kepala yang bersandar di punggung"
    mungkin agak aneh kedengarannya, Tapi Itulah secuil, bagian terkecil dari surga yang diturunkan untuk ku
kita kembali ke masa lalu
Sekitar Tahun 2000 an saat itu aku berusia 17 th
Ada salah satu teman yang ajak aku main ke Tanjung kodok Lamongan ( sekarang jadi WBL).
    selain aku, ada juga beberapa teman yang di ajak total ada 8 orang pakai 4 motor semua berboncengan.
Mungkin saat itu Tanjung kodok Lamongan adalah perjalanan terjauh yang saya tempuh pakai motor .
Sempat pikir pikir juga takut terjadi apa2, lagian belum punya SIM juga.
Malam harinya sebelum besoknya berangkat,  karena cuma aku yang belum ada pasangan, dia(temen ku) mencarikan aku teman, didapat teman cewek usianya waktu itu sekitar 14 tahun, do'i tinggal sekampung cuma memang jarang ngobrol jadi ya agak  asing
Esok hari tepatnya hari Minggu kami brangkat
Entah belum kenal atau agak gimana gak tau juga , bahkan untuk jemput dia sendiri aku tidak mau. Teman ku itu yang ngantar kan aku
Memang sih, di beberapa kesempatan aku pernah curi curi pandang dan sedikit goda dia
Namun itu hanya sebatas sifat jahil cowok terhadap wanita.
    Awal awal perjalanan tidak banyak yang kita bicarakan duduk kami pun berjahuhan
Aku berfikir kalau kondisi kayak gini terus nanti Waktu di lokasi aku bicara , main sama siapa, sedangkan teman kami yang lain sudah pada berpasangan.
Kubuang jauh jauh egoku aku mulai ngajak ngobrol ringan ,
Aku bertanya bagaimana cara dia izin sehingga diperbolehkan pergi ,
Tentang kluarga, tentang sekolah, tentang teman teman dia dan masih banyak lagi.
‌Suasana mulai cair ternyata do'i asik dan nyambung di ajak ngobrol Namun belum mulai bercanda..masih kikuk..
   sebelum sampai lokasi kami mampir dulu di sebuah warung sate sederhana memang ada beberapa teman yang belum sarapan. Aku sendiri sebenarnya sudah sarapan tapi karena bau asap Bakaran sate sungguh menggoda akhirnya jadi lapar juga, "mungkin sensor perut bekerja"
    sekitar 30 menit  semua hidangan telah siap di meja. Kami langsung saja menyantapnya
Dari kami delapan orang,  ada yang malu malu ada langsung lebbb..aku sendiri lupa Waktu itu ambil sikap seperti apa, yang saya ingat setelah saya makan beberapa sendok saya tinggal ke toilet pas kembali ehh nasinya jadi penuh lagi, info dari teman
teman sih doi yang nambahin...
Bukan masalah nasinya, ini sinyal bahwa dia mulai ngajak bercanda bararti dia mulai nyaman dengan aku ....
Selama di lokasi wisata praktis kita lebih sering berdua karena yang lain lebih asik dengan pasangannya
Main main di pinggir pantai karang, cari cari hewan laut
Duduk duduk merasakan angin laut
(Waktu nulis ini sambil senyum senyum teringat masa lalu he he he...)
  Perjalanan pulang kami lebih sering ngobrol kayak udah kenal lama gitu,
Bahkan beberapa kali tertinggal dari rombongan
Karena waktu masih ada, kami sempat kan mampir ke waduk Gondang karena memang searah perjalanan pulang
Setelah dari waduk, di perjalanan pulang terasa dia mulai lelah , bicaranya pun tak sepanjang dan seseru tadi
Mungkin Kami juga mulai kehabisan bahasan.
Di tengah sedikit kesunyian Hanya terdengar suara kendaraan bersautan.
Motor ini juga gak bisa lebih pelan lagi
Waktu juga gak bisa lebih lama lagi, saat itu
Terasa sebuah kepala menempel di punggung ini , meski tiga lapis pakaian ku pakai salah satunya jaket kain tebal bolak balik ,pinjam punya mbak... namun getarannya terasa tembus ke jantung
Apalagi saat tangannya mulai melingkar di pinggang meski tah penuh..
Jemari lentik itu masuk kedalam kedua saku jaket ku, ingin rasanya jari ku ini menemani nya.. namun kurasa belum saatnya.
Sungguh saat itu aku berdoa agar waktu di perlama, jarak di perpanjang, aku ingin hari itu tidak cepat berlalu..
Tapi tentu saja itu tidak mungkin.
Kami berdua terdiam, aku tidak tau apa yang dia pikirkan apa yang dia rasakan ,samakah dengan aku..?
Antara Terkejut senang tidak percaya dll
Itulah bagian terkecil dari surga yang diturunkan untuk ku
      Tidak ada benda mahal saat itu, apalagi dompet tebal, seingat saya di dompet hanya tersisa beberapa ribu saja.
Tapi apa yang saya rasakan melebihi apapun yang pernah kudapatkan sampai saat ini.
Hanya beberapa menit saja  namun membekas selamanya.
Tentu setelah hari itu banyak episode episode yang lain yang tak kalah indahnya namun untuk tulisan kali harus saya pilih  satu .
    Aku bersyukur sampai saat ini masih di beri kesempatan bersama dia, bersama kluarga kecil kami
Bersama kebahagiaan kami, yang mungkin tidak semua orang bisa merasakan nya.
   
Saat saat seperti itu memang tidak akan terulang , apalagi penggantiku dan pengganti  dia sudah ada, lahir dalam wujud buah hati kami, mereka cerminan kami.
    
     Namun dengan cara saya menulis seperti ini , membuat saya merasa Kembali ke masa lalu.
Masa dimana kami merasa berada di atas angin
Kami seolah selalu menang ..
Saat sebuah harapan bersinergi dengan kenyataan , terciptalah harmoni.
Semua orang pasti pernah merasakan kenikmatan kebahagian seperti yang saya rasakan..meski cerita nya berbeda, coba ingat dan rindukan saat itu, dan jangan lupa bersyukur.
    Terlalu manis,  sayang bila hanya kami berdua yang merasakan kisah ini, lewat tulisan ini saya mencoba berbagi.
Berharap suatu saat pengganti kami membacanya
   
       Sekian coretan dari saya,
"bagian terkecil dari surga ku"
sudah dini hari sebentar lagi fajar menyapa, saya butuh zzzzzz sejenak soalnya pk 05:00 saya janjian gowes sama dia.

   WASALAM  AIRKID