Selasa, 21 Mei 2019

Undur undur komunitas goes seduluran

Undur undur komunitas gowes seduluran







Aksesoris goes bersepeda

Basecamp 83 juga menjual aksesoris goes bersepeda
Ds japanan lor kc kemlagi kab mojokerto
Wa 085731165583






Kamis, 22 Maret 2018

Bagian terkecil dari surgaku

            Bagian terkecil dari surgaku
Sekitar akhir Februari 2018, Waktu itu hujan turun sepanjang hari, meski tidak terlalu lebat namun cukup membuat malas keluar rumah .
ba'da isya' sekitar pk 20:00 iseng iseng saya buka gudang video online,  kebetulan habis beli paket data .
      di situ saya menemukan video tausiyah ustaz "Kholed Basalamah" dalam video itu beliau bercerita tentang berbagai keindahan dan kenikmatan surga,
tentang pintunya yang kokoh dan besar,
tentang gremricik air yang selalu megalir,
Tentang istananya yang sepuluh kali lebih megah dari istananya raja Sulaiman
tentang pepohonan yang selalu berbuah lagi setelah dipetik
Tentang Bidari, bidadara
dan masih banyak lagi.
     Dalam video itu beliau tampil cukup karismatik .. layaknya seorang yang berilmu,
Itu tersirat dari jenggotnya yang tebal, kerutan wajah dan dua tanda hitam di dahinya, belum berbicara pun orang ini terlihat begitu berisi.
    Beliau banyak bercerita tentang berbagai kenikmatan dan keindahan surga.
Yang akan di rasakan seorang mukminin setelah meninggal nanti.
pada pertengahan video yang berdurasi sekitar 8 menit itu, beliau bertanya, kenikmatan apa yang kalian rasa paling nikmat, yang pernah kalian rasakan di dunia,..?
di surga kenikmatan itu akan kalian rasakan berpuluh kali lebih nikmat.
Setelah mendengar itu, saya berfikir sejenak otak saya mencoba membuka memory, mencari cari kenikmatan kebahagian apa yang pernah saya rasakan paling nikmat.
Lama otak ini bekerja (untung gak panas) mencoba mengingat mengelompokan dan memilih satu dari sekian.
Akhirnya otak, batin, raga dan seluruh organ tubuh ini sepakat ada satu kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasa Paling nikmat diantara yang lain.
Bukan benda, harta atau yang lain.. kenikmatan itu adalah "sebuah kepala yang bersandar di punggung"
    mungkin agak aneh kedengarannya, Tapi Itulah secuil, bagian terkecil dari surga yang diturunkan untuk ku
kita kembali ke masa lalu
Sekitar Tahun 2000 an saat itu aku berusia 17 th
Ada salah satu teman yang ajak aku main ke Tanjung kodok Lamongan ( sekarang jadi WBL).
    selain aku, ada juga beberapa teman yang di ajak total ada 8 orang pakai 4 motor semua berboncengan.
Mungkin saat itu Tanjung kodok Lamongan adalah perjalanan terjauh yang saya tempuh pakai motor .
Sempat pikir pikir juga takut terjadi apa2, lagian belum punya SIM juga.
Malam harinya sebelum besoknya berangkat,  karena cuma aku yang belum ada pasangan, dia(temen ku) mencarikan aku teman, didapat teman cewek usianya waktu itu sekitar 14 tahun, do'i tinggal sekampung cuma memang jarang ngobrol jadi ya agak  asing
Esok hari tepatnya hari Minggu kami brangkat
Entah belum kenal atau agak gimana gak tau juga , bahkan untuk jemput dia sendiri aku tidak mau. Teman ku itu yang ngantar kan aku
Memang sih, di beberapa kesempatan aku pernah curi curi pandang dan sedikit goda dia
Namun itu hanya sebatas sifat jahil cowok terhadap wanita.
    Awal awal perjalanan tidak banyak yang kita bicarakan duduk kami pun berjahuhan
Aku berfikir kalau kondisi kayak gini terus nanti Waktu di lokasi aku bicara , main sama siapa, sedangkan teman kami yang lain sudah pada berpasangan.
Kubuang jauh jauh egoku aku mulai ngajak ngobrol ringan ,
Aku bertanya bagaimana cara dia izin sehingga diperbolehkan pergi ,
Tentang kluarga, tentang sekolah, tentang teman teman dia dan masih banyak lagi.
‌Suasana mulai cair ternyata do'i asik dan nyambung di ajak ngobrol Namun belum mulai bercanda..masih kikuk..
   sebelum sampai lokasi kami mampir dulu di sebuah warung sate sederhana memang ada beberapa teman yang belum sarapan. Aku sendiri sebenarnya sudah sarapan tapi karena bau asap Bakaran sate sungguh menggoda akhirnya jadi lapar juga, "mungkin sensor perut bekerja"
    sekitar 30 menit  semua hidangan telah siap di meja. Kami langsung saja menyantapnya
Dari kami delapan orang,  ada yang malu malu ada langsung lebbb..aku sendiri lupa Waktu itu ambil sikap seperti apa, yang saya ingat setelah saya makan beberapa sendok saya tinggal ke toilet pas kembali ehh nasinya jadi penuh lagi, info dari teman
teman sih doi yang nambahin...
Bukan masalah nasinya, ini sinyal bahwa dia mulai ngajak bercanda bararti dia mulai nyaman dengan aku ....
Selama di lokasi wisata praktis kita lebih sering berdua karena yang lain lebih asik dengan pasangannya
Main main di pinggir pantai karang, cari cari hewan laut
Duduk duduk merasakan angin laut
(Waktu nulis ini sambil senyum senyum teringat masa lalu he he he...)
  Perjalanan pulang kami lebih sering ngobrol kayak udah kenal lama gitu,
Bahkan beberapa kali tertinggal dari rombongan
Karena waktu masih ada, kami sempat kan mampir ke waduk Gondang karena memang searah perjalanan pulang
Setelah dari waduk, di perjalanan pulang terasa dia mulai lelah , bicaranya pun tak sepanjang dan seseru tadi
Mungkin Kami juga mulai kehabisan bahasan.
Di tengah sedikit kesunyian Hanya terdengar suara kendaraan bersautan.
Motor ini juga gak bisa lebih pelan lagi
Waktu juga gak bisa lebih lama lagi, saat itu
Terasa sebuah kepala menempel di punggung ini , meski tiga lapis pakaian ku pakai salah satunya jaket kain tebal bolak balik ,pinjam punya mbak... namun getarannya terasa tembus ke jantung
Apalagi saat tangannya mulai melingkar di pinggang meski tah penuh..
Jemari lentik itu masuk kedalam kedua saku jaket ku, ingin rasanya jari ku ini menemani nya.. namun kurasa belum saatnya.
Sungguh saat itu aku berdoa agar waktu di perlama, jarak di perpanjang, aku ingin hari itu tidak cepat berlalu..
Tapi tentu saja itu tidak mungkin.
Kami berdua terdiam, aku tidak tau apa yang dia pikirkan apa yang dia rasakan ,samakah dengan aku..?
Antara Terkejut senang tidak percaya dll
Itulah bagian terkecil dari surga yang diturunkan untuk ku
      Tidak ada benda mahal saat itu, apalagi dompet tebal, seingat saya di dompet hanya tersisa beberapa ribu saja.
Tapi apa yang saya rasakan melebihi apapun yang pernah kudapatkan sampai saat ini.
Hanya beberapa menit saja  namun membekas selamanya.
Tentu setelah hari itu banyak episode episode yang lain yang tak kalah indahnya namun untuk tulisan kali harus saya pilih  satu .
    Aku bersyukur sampai saat ini masih di beri kesempatan bersama dia, bersama kluarga kecil kami
Bersama kebahagiaan kami, yang mungkin tidak semua orang bisa merasakan nya.
   
Saat saat seperti itu memang tidak akan terulang , apalagi penggantiku dan pengganti  dia sudah ada, lahir dalam wujud buah hati kami, mereka cerminan kami.
    
     Namun dengan cara saya menulis seperti ini , membuat saya merasa Kembali ke masa lalu.
Masa dimana kami merasa berada di atas angin
Kami seolah selalu menang ..
Saat sebuah harapan bersinergi dengan kenyataan , terciptalah harmoni.
Semua orang pasti pernah merasakan kenikmatan kebahagian seperti yang saya rasakan..meski cerita nya berbeda, coba ingat dan rindukan saat itu, dan jangan lupa bersyukur.
    Terlalu manis,  sayang bila hanya kami berdua yang merasakan kisah ini, lewat tulisan ini saya mencoba berbagi.
Berharap suatu saat pengganti kami membacanya
   
       Sekian coretan dari saya,
"bagian terkecil dari surga ku"
sudah dini hari sebentar lagi fajar menyapa, saya butuh zzzzzz sejenak soalnya pk 05:00 saya janjian gowes sama dia.

   WASALAM  AIRKID


























Sabtu, 24 Februari 2018

GOWES KE SENDANG MADE

                       Sendang Made
Masih pagi buta ketika kaki ini mengayuh sepeda angin milikku , matahari pun belum menampakkan diri, namun tanda tanda kehadiran nya sudah mulai nampak. Kabut masih sangat tebal, pagi ini Udara terasa  lembab .
         Sedikit berbagi cerita kegiatanku di hari Minggu.
         Minggu pagi adalah waktu nya berolahraga, seperti Minggu Minggu yg lalu, bersepeda merupakan olahraga ringan yang aku pilih.
Selain ringan tentu saja murah
‌        Beberapa rute di sekitar tempat tinggal ku sudah pernah kucoba, hari itu ingin mencoba rute baru  yg agak jauh.
    Teringat cerita orang tua tentang salah satu situs bersejarah tempat mandi nya bidadari dan  para siden pada zaman kerajaan Majapahit, konon katanya " gak tau juga kata siapa"       bila mandi atau cuci muka di tempat itu pada saat malam satu suro, bisa membuat awet muda.
Minum air nya yang sudah di jampa jampi, membuat suar kita jadi bagus
Yang pingin mencoba silahkan efek samping di tanggung sendiri ya ...he he he.
Ada juga yang memandikan pusaka.
          SENDANG MADE sendang artinya tempat mandi, Made itu nama tempatnya
Jadi mungkin mangsutnya tempat mandi di made...itu saya yang mengartikan sendiri kebenaran masih di perdebatkan.
      Yup nama situs tersebut adalah SENDANG MADE hari itu menjadi tujuan gowes ku, barang kali aja ada bidadari kesiangan bisa di ajak selpi atau ada kaos kaki bidadari yang tertinggal  kan bisa buat koleksi..he he he piss..
terletak di perbatasan Jombang Mojokerto berjarak 15 km dari tempat tinggal saya,
  30km PP jarak yg lumayan buat gowes cari keringat, saya rasa cukup untuk membuang setengah liter keringat, yang selama satu Minggu tidak terbuang
Berangkat cuma 2 orang, kami ambil jalur tengah rute terpendek namun jalanya agak rusak.
Sepanjang perjalanan, kami di suguhkan pemandangan sawah  dengan padinya yang mulai menguning, 'asik sebentar lagi panen'
Di tengah perjalanan singgah sebentar di salah satu pohon yang menurut saya terbesar di sekitar situ 
Menurut sesepuh kampung pohon trembesi ini usianya sudah ratusan tahun.
Gak ingin buang waktu terlalu lama setelah sedikit jeprat jepret, Gowes kami berlanjut... berharap tidak kesiangan sampai di lokasi

Semakin dekat lokasi tracknya semakin menanjak meski tak seberapa tapi kalau gowes ya lumayan. Kreeeeek ..Klatak klatak saatnya gigi satu bekerja.
Setelah jalan kampung kami belok kanan jalan paving mulai sepi plus sedikit aroma mistis sebelah kiri ada makam yg lumayan luas setelah makam sampailah pada tujuan kami, Sendang Made di sana sudah berkumpul komunitas gowes asal Jombang
      Untuk masuk sendang ini tidak pakai tiket cuma kita mesti sadar ikut menjaga kelestarian dan kebersihannya.
Ada juga beberapa pedagang makanan ringan.. waktu itu mereka baru buka jadi ya gak sempat jajan.
Pohon pohon  besar berusia puluhan tahun masih tetap berdiri, suasana Rindang adem dapat dirasakan sini

        Ada semacam bangunan pendopo di sekitar pohon pohon itu bagian depan pendopo  itu ada tiga kolam / sendang, satu kolam besar sekitar 8m² dan dua kolam kecil sekitar 4m²,  airnya hijau sepertinya tidak cocok untuk di konsumsi.
       di sebelah nya ada seperti gudang kecil tempat menyimpan pusaka, dinding nya terbuat dari kayu, dari bentuk nya tergambar usianya, mungkin sudah puluhan tahun, soalnya beberapa sudut nya sudah tidak simetris.
     di sebelah Utara ada juga bangunan tua mirip rumah namun sedikit lebih terawat, mungkin rumah juru kunci, Waktu saya samperin pintunya tertutup dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Namun goresan sapu lidi jelas terlihat di halamannya, bertanda rumah itu ada penghuninya.    
     Meski lebih jauh waktu tempuh perjalanan pulang lebih cepat karena patas tidak banyak berhenti.
   Demikian Coretan kali ini, kalau ada waktu sempatkanlah main ke sana.
    jarum pendek pada piringan putih di dinding kamar sudah melewati setengah malam, besok harus kerja pagi, kopi di cangkir pun sudah terlalu kental untuk di sruput berati sudah waktunya off lain kali di sambung lagi, wasallam salam lestari dari basecamp83

  Puas Explore dan sedikit berswafoto, lelah juga mulai hilang perut perlahan mulai memaikan music kroncongnya, sekitar pk 8:30 kami putuskan untuk pulang, supaya tidak membosankan, kami pilih jalur lain jalur Utara lewat pasar Kemlagi, meski sedikit lebih jauh namun jalannya lebih bagus, dominasi cor dan aspal tidak ada jalan tanah.



    

     

Jumat, 16 Februari 2018

Desa wisata jembul Jatirejo Mojokerto

"Desa wisata jembul Jatirejo"
Jatirejo merupakan salah satu kecamatan di Mojokerto bagian selatan  berada lereng gunung Anjasmoro dan welirang, membuat udara di sana terasa sejuk, Hampir Sepanjang hari tempat ini selalu di selimuti kabut.             Hari Minggu kemarin tepatnya pada tanggal 4 Februari 2018 . kami sempatkan untuk main kesana , penasaran katanya ada kolam renang baru juga ada taman bunga dan air terjun di sana.
Setelah Googling sebentar di warkop terdekat, sekitar jam 12 siang Kami brangkat.
      Dari tempat tinggal kami Kemlagi mojokerto Butuh waktu satu setengah jam untuk sampai lokasi..
Rute yang kami lewati masuk  jalur utama Surabaya Jombang arah Jombang setelah pasar Brangkal belok kiri sampai pasar Dinoyo belok kiri lurus ngikutin jalan sampai ketemu pertigaan yg ada plakat desa wisata jembul ambil kiri.

          Kondisi jalan bervariasi antara beton cor dan aspal...cuma yg jalan aspal masih sempit..harus hati hati, jalan beton nya sebenarnya sudah lebar namun di beberapa lokasi jadi sempit karena di gunakan untuk menjemur hasil panen petani sekitar.
Setelah pasar Dinoyo jalan berlahan  makin menanjak.. makin dekat lokasi tanjakan semakin extrim untuk kendaraan roda empat di beberapa tempat harus bergantian karena terlalu sempit.
Sepanjang perjalanan khususnya yang makin dekat lokasi, mata' kita akan di manjakan pemandangan perdesaan, sawah terasiring dengan background perbukitan, terlihat juga samar samar puncak di balik kabut tapi saya tidak tahu itu puncak gunung apa.



Sampai di lokasi sedikit gerimis bayar parkir masuk desa wisata roda empat rp 10,000/ kendaraan dan roda dua Rp 5000/ kendaraan .

Kolam renang dan taman bunga tempat nya 
terpisah namun masih berdekatan. Htmnya cuma rp 2000 / orang



Sedikit di luar expetasi ternyata kolam renang nya belum rampung sepenuhnya, masih ada pembangunan di beberapa lokasi.
Pengunjung nya pun belum terlalu banyak, tapi saya yakin kedepannya pasti akan lebih ramai.




Taman bunga nya bagus untuk berswafoto 


  
Hari itu kami memutuskan untuk tidak jadi Explorer air terjunnya karena semalam hujan lebat kondisi jalan tidak bisa di lewati dan rawan longsor, Mungkin lain waktu akan saya coba ke sana.
Terdapat bumi perkemahan di sana namun belum secara resmi di Buka, tapi sudah bisa di pakai  seijin pengurus setempat.
Dari hasil ngobrol ngalor ngidul dengan warga sekitar ternyata ada juga jalur pendakian ke puncak welirang namun tracknya terlalu extrim dan sedikit wingit.
Sekian dulu cerita dari pojok Mojokerto dari lereng gunung Anjasmoro bukit jembul Jatirejo.  foto sengaja tidak saya bagi semua supaya kalian penasaran dan pergi kesana.
wasalam salam lestari dari basecamp83.





Konsumsi  bbm suv ....... ...+- 70rb pp
Jarak tempuh .................+-"40km"
Tingkat lelah........................ Standard
Tingkat kepuasan............... 75%
Cuaca.............................. ..... dominan berawan sedikit gerimis.
Lagu yg menemani perjalanan..........bojo galak , ditinggal rabi new Palapa
Navigasi gps........................tanya tanya orang sekitar
Kondisi  lalin......................... Sepi lancar

Jumat, 20 Januari 2017

Kemping ceria di air terjun ndlundung trawas Mojokerto

Bermalam di hutan bersama orang tercinta .. merasakan sejuknya udara pengunungan melepas semua penat dan rutinitas, akan jadi pengalaman tak terlupakan.
   suasananya, sejuk udaranya, sensasinya beda dengan apa yang kita rasakan tiap hari.
Aroma masakan dan detingan suara gitar membuat  suasana semakin beda.
Persiapan perlu di lakukan jauh hari karena banyak bekal yang akan kami bawa ,Tenda alat masak lighting sleepingbag dlll.. karena masih musim hujan kami harus bawa peralatan extra seperti terpal dan flyseet, untuk lapisan tambahan supaya tenda kami tidak bocor..lokasi kemping kali ini tidak jauh dari tempat tinggal saya, sekitar 1,5 jam perjalanan , tepatnya di air terjun ndlundung trawas Mojokerto, selain dekat, lokasi ini juga sdh beberapa kali aku datangi jadi sdh tdk asing lagi. Selepas magrib kami start, stay dulu di Mojosari nunggu Teman yg dari Surabaya..salanjutnya langsung ke selatan menuju lokasi . Sampai di lokasi sekitar Pk 20:00  langsung menuju pos loket, sedikit tawar hrg tapi gagal, terus langsung menuju ke lokasi kemping ground dan ternyata di sana sdh banyak Tenda berdiri ... lokasi  favorit yg datar sdh di  tempati  tenda orang alhasil puter puter dulu cari lokasi yang pas untuk tiga tenda , karena angota persami kali ini tiga KK .
Kriteria lokasi buka tenda yang ideal menurut versi kami
1 datar
2 tdk banyak batu
3 ditumbuhi rumput
4 bukan jalur air
5 ada pohon di sekitar nya bukan tempat terbuka,
Hal ini menghindari hembusan angin.
6 terakhir kalau bisa dekat toilet...pisss
Singkat cerita Tempat sdh di dapat, kriteria no 3 tdk kami dapatkan, tp gk apalah ini sdh lumayan tugas selanjutnya angkut perbekalan dan logistik.
Tempat buka tenda tidak terlalu jauh dari parkir kendaraan.. jadi tidak butuh waktu lama untuk angkut logistik.
Kwatir turun hujan kami langsung buka tenda udara dingin khas pegunungan mulai menemani, disini kerja sama taem sangat di butuhkan, supaya
Tenda cepat terpasang dengan benar
Acara selanjutnya santai sambil masak masak, air jadi pilihan pertama untuk di masak...kopi coklat panas jadi senjata untuk untuk mengusir hawa dingin malam itu meski hanya sejenak. Alhamdulillah bulan bintang mulai bisa kelihatan jadi indikasi tdk akan turun hujan malam ini. 

Selanjutnya Bakar ayam, kebetulan siangnya ada ayam tetangga yang tersesat ketempat ku jadi ya sekalian tak ajak kemping..he he he "just kidding"

 

Malam semakin larut hari sdh berganti, tulang ayam pun sudah kami habiskan ,satu persatu lampu tenda tetangga mulai dimatikan tanda bahwa penghuninya mulai off. Kami pun demikian, kami bergegas istirahatkan raga ini, tidak ada kasur yang ada terpal di atas tanah  di lapisi matras, AC alami tanpa kami nyalakan sdh on sejak awal parahnya lagi suhu nya tdk bisa di naikan yang ada brerrrm...mm dingin. Alarm Hemm kali ini aku gak butuh kamu, maaf ya..? Biar sang mentari yang membangunkan ku.

Zzzzzzzzzzzzzyyyxxxzzzzxxxzzzzzxxxzzzz

Ket 

Z: pulas

Y: mimpi indah

X: mimpi ngeres


Ternyata pagi ini bukan matahari yang membangunkan ku dari perpaduan, tapi suara riuh dari luar suara ceria . Kubuka pintu tenda kulayangkan pandangku, ternyata hari masih gelap kabut sangat pekat pagi itu jarum jam ada di angka lima kurang dikit. Saat seperti ini dalam jiwaku sedang berunding antara lanjut tidur jalan jalan atau cari makan, setelah rapat berlangsung seru sampai perutku mules akhirnya keputusannya adalah cari WC untuk be'oll, selanjutnya jalan jalan ke air terjun.

Kamis, 05 Januari 2017

Trip akhir tahun ke pantai pulau merah Banyuwangi

Trip akhir tahun  ke pantai  pulau  merah  Banyuwangi..
Akhir  tahun 2016 kebetulan  dapat cuti bersama  4hari dari perusahaan tempat saya bekerja jadi sangat  cocok buat long trip...
Tujuan trip kali  ini lumayan  jauh sekitar 200km arah ujung timur  pulau  jawa.. Lokasi tepatnya ikut  Kabupaten  Banyuwangi.. Tapi dari kota Banyuwangi pantai pulau merah masih, 80km jarak nya.
Jauh jauh hari persiapan sudah dilakukan  karena rencananya  kami akan kemping (buka tenda) dan masak  Masak..
Anggota trip kali ini adalah  kluarga  semua terdiri dari 4 orang dewasa 1 remaja dan 3 anak anak.. Lumayan sesak  di dalam  roda empat yg kami bawa, belum  lagi barang  bawaan...

Hari yg di tunggu  sdh tiba cek peralatan dan bekal kami  lakukan,  hari  pertama kami akan makan bekal yg kami bawa untuk hari  selanjutnya  kami berencana masak,  untuk  itu  kami membawa  kompor  outdoor  dan nesting.. Dan bahan makanan tentunya...
‌Untuk rute ada  beberapa jalur yang bisa kami  pilih....sesuai saran  mbah google  kami memilih jalur yang katanya  tercepat  sesuai kondisi lalu lintas saat itu, yaitu  jalur lumajang, Jember dan alas kumitir.. Jalur  ini  tidak melewati  Banyuwangi kota
Start dari  rumah (Mojokerto) habis  sholat magrib tdk lupa isi full tank rp 200rb
Kondisi lalin saat itu rame lancar  plus sedikit gerimis mengundang.. Sampai nguling macet parah hampir Satu jam imbas dari bajir, sampai kaki ini linu semua.. Akhirnya kami putus kan untuk  break sejenak di pom sambil ngopi  ..

Perjalanan kami  lanjutkan lepas dari  daerah  banjir  kondisi lalin lancar jaya...
Sekitar  pk 3 dini hari  kami memasuki kota Jember kami  putuskan untuk  break di salah satu pom, pejamkan mata  sejenak nunggu  subuh menjelang, supaya waktu  lewat alas kumitir agak siang dan tdk gelap
Tdk lupa isi pertalite rp150rb supaya gk kehabisan  bensin  di tengah  hutan.
Baru kali  ini  saya  melintas di  jalur ini.. Ada sedikit  pemandangan  beda dengan jalur lain
Di alas kumitir  ini sepanjang  jalan  di penuhi orang meminta minta. Juga  terlihat  banyak gubuk gubuk kecil di sepanjang jalan  mungkin  tempat  tinggal  mereka..
Lepas dari alas  kumitir  kami  cari tempat yg enak untuk  berhenti.. Waktunya sarapan... Menu kali ini adalah bekal yg kami bawa ikan lele telor dadar plus sambel.. Lumayan  supaya  perut ini gak krocongan lagi..

Habis bekal masuk perut semua  kami start lagi kali ini cari pom untuk  mck..
Saya lupa  itu daerah mana yg saya inggat di kanan kiri  pom banyak penjual panci, dandang, wajan (perlengkapan dapur)
Perjalanan  kami lanjutkan  menurut  cak Google  butuh  waktu  2jam untuk  sampai  lokasi.
Kali ini cak Google  merevisi  rute..yg di pilihkan,
Rute tercepat  saat itu sesuai kondisi lalu lintas meski jalan sedikit  rusak tapi lumayan cepat , lewat  persawaan dan kebun jeruk  milik  warga. Di sepanjang jalan banyak penjual  buah naga kami sempatkan untuk mampir  membeli karena memang lebih murah
Akhiiiiirrnyaaa.... Setelah perjalanan yg cukup  menguras tenaga sampai  juga di lokasi.. Pantai  pulau merah  Banyuwangi unjung Timur pulau jawa.
Buka  tenda dan masak adalah prioritas utama



Pantai teluk berpasir putih dengan garis pantai lumayan  jauh  sehingga membuat aku "wegah" untuk  menyusurinya.. Ombak nya sulit  di tebak. Ciri  khas pantai selatan.
Butiran pantai nya halus dan lembut.. Air laut nya asin..
Disini  banyak  penginapan tapi  lebih banyak  yang  buka  tenda seperti  kami.
Menghabiskan akhir  tahu di tempat  ini bersama orang  orang  terkasih adalah sesuatu yang sangat istimewa bagiku.. Tgl 1 jan 17 pk 09  kami berkemas untuk pulang  rencana  mau singgah di alun alun Jember  sekedar  berfoto ria.. Tapi  apa mau di kata  sampai  di sana hujan  lebat hmmmm..

Sekian  dulu coretan sederhana dari  saya,  sedikit membagi  kebahagiaan yang saya  rasakan
Trimakasih sudah meluangkan waktu  untuk  membaca.. Salam lestari dari  basecamp83

Konsumsi  bbm suv ....... ...500rb pp
Jarak tempuh .................+-"200km"
Tingkat lelah........................ Medium
Tingkat kepuasan............... 85%
Cuaca.............................. .....grimis mengundang
Lagu yg menemani..............SID  coldplay
Panduan gps........................Google map dan wase
Kondisi  lalin......................... Rame lancar
Koreksi: terlalu banyak barang yg di bawa yg akhirnya tidak terpakai,  driver cadangan kurang fit, lauk yg di bawa monoton sedikit  membosankan.  Selebihnya happy fun.